SMK NEGERI 1 BINUANG
JL. OSCAR RT 5 RW 2 Ds. PUALAM SARI
KEC. BINUANG KAB. TAPIN
email
: smknegeri1binuang@gmail.com
Website
: http://smknegeri1binuang.blogspot.com
PETUNJUK UMUM PRAKERIN
1.
Prakerin dilaksanakan siswa kelas XI pada semester 3 dan
4
2.
Lama prakerin 6
bulan
3.
Syarat peserta prakerin:
a.
Kompetensi dasar sudah tuntas
b.
Sudah menyelesaikan administrasi sekolah sebelum
melaksanakan prakerin
4.
Biaya prakerin sharing antara orang tua siswa dan sekolah
5.
Memenuhi pemberkasan prakerin antara lain :
a.
Surat pernyataan orang tua
b.
Mengisi biodata/curriculum vitae siswa dilengkapi foto
berwarna ukuran 3 x 4 sebanyak 4 lembar
c.
Surat perjanjian mematuhi tata tertib sekolah dan DU/DI
6.
Siswa menerima panduan prakerin
7.
Siswa menerima buku jurnal kegiatan prakerin
8.
DU/DImenerima buku panduan penilaian prakerin
9.
Siswa mendapat pembelajaran yang sesuai dengan program
keahliannya.
10.
Siswa mendapatkan sertifikat prakerin dari DU/DI
PANDUAN POKJA PRAKERIN
1.
Membuat Action Plan prakerin sebelum prakerin
berjalan
2.
Membuat pemetaan DU/DI tempat prakerin
3.
Mensosialisasikan kepada orang tua siswa
4.
Membuat MoU sekolah dengan DU/DI
5.
Membuat pemetaan siswa sesuai dengan kondisi
ekonomi dan letak tempat tinggal siswa
6.
Membuat buku panduan prakerin bagi siswa dan DU/DI
7.
Pembekalan siswa
8.
Penyerahan siswa prakerin ke DU/DI oleh
pendamping/pembimbing
9.
Pendamping/pembimbing melakukan monitoring ke DU/DI
1 bulan sekali
10.
Penjemputan siswa prakerin oleh
pendamping/pembimbing
11.
Evaluasi dan presentasi hasil prakerin oleh
siswa untuk setiap tempat DU/DI
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga buku Panduan Prakerin
SMK NEGERI 1 Binuang dapat diselesaikan dengan baik. Panduan ini di susun dalam rangka konsolidasi
manajemen Prakerin menuju profesionalisme untuk mencapai visi dan misi SMK
NEGERI 1 Binuang.
Panduan teknis ini
sebagai dasar, rasional, tujuan, pola penyelenggarann prakerin, struktur
program tim pokja Prakerin, prosedur sarana dan prasarana, penilaian dan
pelaporan.
Kepada
bapak/ ibu Pimpinan diberbagai Dunia Usaha/Dunia Industri dan Instansi , kami
sampaikan ucapan terima kasih atas Kerjasama, Pengabdian, Bantuan, Dedikasi dan
Tanggung jawab yang tinggi untuk membekali kemampuan keahlian kepada anak-anak
bangsa Indonesia.
Mudah-mudahan
Tuhan Yang Maha Esa senantiasa diberikan perlindungan dan bimbingan. Amiiin….
Binuang , April 2010
Tim Penyusun
Pokja Prakerin
A.
LATAR
BELAKANG
Pada dasarnya Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah suatu model penyelenggaraan
pendidikan yang memadukan secara utuh dan terintegrasi kegiatan belajar siswa
di sekolah dengan proses penguasaan keahlian kejuruan melalui bekerja langsung
di lapangan kerja. Metode tersebut dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara pendidikan dengan
kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dan kegiatan prakerin ini di samping meningkatkan
keahlian profesional siswa agar sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja
agar siswa memiliki etos kerja yang meliputi: kemampuan bekerja, motivasi
kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas, disiplin waktu,
dan kerajinan dalam bekerja.
Adapun landasan hukum pelaksanaan Prakerin
adalah:
- UU No. 20 / 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional
- PP. Nomor: 29 / 1990 tentang Pendidikan
Menengah
- Kep. Menaker No: 285
/ MEN / 1991 tentang Pelaksanaan Permagangan Nasional
- PP No: 39 / 1992
tentang peranan Masyarakat dalam Pendidikan Nasional
- Surat Keputusan
Mendikbud Nomor : 0490 / U / 1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan
- Surat Keputusan Mendikbud
No: 080 / U / 1993 tentang Kurikulum SMK sebagaimana telah diubah menjadi Kurikulum
SMK Edisi 1999
- Surat keputusan
Kepala SMK Negeri 1 Binuang Nomor: 057/03-Prakerin /SMKN
1 BINUANG / 2011 tentang Susunan
Pengurus Pokja Prakerin SMK Negeri
1 Binuang.
B.
TUJUAN
PRAKERIN
Penyelenggaraan Prakerin bertujuan untuk:
- Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki
keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat
pengetahuan, keterampilan dan etos klerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.
- Memperkokoh hubungan keterkaitan dan
kesepadanan (Link and Match)
antara SMK dan Industri.
- Meningkatkan
efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
profesional.
- Memberi pengakuan dan pengahargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
C.
PROSEDUR KEGIATAN PRAKERIN
1.
Penentuan Jadwal Prakerin
2.
Pertemuan dengan orang tua/Wali murid
3.
Pencarian Partner Industri (DU/DI)
4.
Penanda tanganan MOU
5.
Ploting / Penempatan Siswa ke DU/DI dan Pembimbingan
D.
STRUKTUR
TIM POKJA PRAKERIN
KEPALA
SEKOLAH
Bambang Wicahyono,S.Pt
|
Ketua
Pokja Prakerin
Haris Rahman Hakim,S.Ag
|
Sekretaris
Adhi Pranoto
|
Bendahara
Riyana, S.Pd
|
Kaprogli Teknik Alat
Berat
Fauzan Hariyanto,S.Pd
|
Kaprogli Geologi
Pertambangan
Arif Ikhwanto, S.Pd
|
Kaprogli Tata busana
Lia Ulfatul Ulya,S.Pd
|
Ketua Pokja Prakerin : Haris Rahman Hakim,S.Ag
Sekretaris : Adi Pranoto
Bendahara : Riyana, S.Pd
Kaprogli / Kord.Pembimbing :
1. Fauzan Hariyanto,S.Pd (Teknik Alat Berat)
2. Lia Ulfatul Ulya,S.Pd ( Tata Busana)
3. Arif Ikhwanto, S.Pd ( Geologi Pertambangan)
Tupoksi masing-masing bagian
1.
Kepala Sekolah
Sebagai penanggung jawab utama dalam
pelaksanaan prakerin
2.
Ketua Pokja
a.
Koordinator pelaksanaan
prakerin
b.
Penghubung antara DU/DI dan atau Instansi dengan sekolah
3.
Sekretaris Pokja
a.
Menyiapkan administrasi
prakerin
b.
Mengelola administrasi
prakerin mulai dari surat permohonan sampai dengan pelaporan.
c.
Mendistribusikan
kelengkapan administrasi prakerin siswa
4.
Bendahara Pokja
a.
Membuat anggaran Prakerin
b.
Mengatur penggunaan
keuangan prakerin
c.
Membuat laporan penggunaan
keuangan prakerin kepada kepala sekolah melalui ketua pokja prakerin
5.
Kaprogli
a.
Mengkoordinasi penempatan
siswa pada program keahlian masing-masing
b.
Menempatkan siswa prakerin
pada DU/DI yang sesuai
E.
NILAI
TAMBAH
Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha / industri atau instansi dilaksanakan
dalam prinsip saling membantu, saling
mengisi, dan saling melengkapi untuk keuntungan bersama.
Berdasarkan prinsip ini, pelaksanaan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) akan memberi nilai tambah bagi pihak-pihak yang bekerjasama, sebagai
berikut:
a.
Nilai
Tambah Bagi Industri
Penyelenggaraan prakerin memberi keuntungan
nyata bagi industri antara lain:
1. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta prakerin yang
belajar dan bekerja di industri.
2. Umumnya peserta prakerin telah ikut dalam proses produksi
secara aktif sehingga pada pengertian tertentu peserta prakerin adalah tenaga
kerja yang memberi keuntungan.
3. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta prakerin
untuk kepentingan perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
4. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta
prakerin lebih mudah diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap
peraturan perusahaan. Karena itu, sikap peserta prakerin dapat dibentuk sesuai
dengan ciri khas tertentu industri.
5. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena
diakui ikut serta menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri
(Prakein).
b.
Nilai
Tambah Bagi Sekolah
Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian professional
bagi peserta didik lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih
pas antara program pendiddikan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan
prinsip Link and Match). Memberi kepuasan
bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena tamatannya lebih terjamin
memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan
dunia kerja, dan kepentingan bangsa.
c.
Nilai
Tambah Bagi Praktikan/siswa
Hasil belajar peserta Praktik Industri akan lebih
bermakna, karena setelah tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional
sebagai bekal untuk meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk
pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
Keahlian
profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa percaya diri
tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian
profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
F.
Pembimbing
Dari DU/DIdan Instansi
Pembimbing dari DU/DIdan Instansi adalah pegawai
yang diberi tugas untuk mempersiapkan, mengarahkan, memotivasi, melatih,
membimbing, dan menilai peserta kegiatan praktik industri dalam melaksanakan
kegiatan.
Tugas Pembimbing Industri:
Kordinasi dan bekerjasama dengan Tim Pokja Prakerin dalam menentukan kegiatan- kegiatan atau
keterampilan-keterampilan yang dapat dikerjakan siswa di industri.
1. Memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja
Industri dengan menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kegiatan yang
dikerjakan.
2.
Memberikan penjelasan Dunia Industri tentang:
a. Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan
peraturan kerja yang berlaku.
b. Spesifikasi kerja yang dilakukan
c.
Benda-benda produk/jasa yang telah dihasilkan
d. Peralatan dan media yang digunakan
3. Melaksanakan pelatihan dan bimbingan secara sistematis berdasarkan
progam dan jadwal yang telah direncanakan.
4. Memberikan penilaian terhadap kegiatan siswa, baik yang menyangkut
aspek sikap maupun keterampilan kerja di industri.
5. Memberikan dorongan kepada siswa agar selalu aktif dan tekun serta
antusias dalam mengikuti kegiatan praktik industri.
6. Memberikan peringatan atau hukuman kepada siswa sesuai sifat
pelanggaran yang berlaku di dunia industri.
G.
Pembimbing
Dari Sekolah
Pembimbing dari sekolah adalah guru yang diberi tugas mempersiapkan, mengarahkan, memotivasi,
membimbing, dan menjembatani antara siswa dengan pihak industri selama kegiatan
Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Tugas Pembimbing Sekolah dalam Praktik Kerja
Industri:
Koordinasi dan kerjasama dengan pembimbing
industri dalam menentukan kegiatan yang dikerjakan siswa.
1.
Memberikan dukungan moral selama kegiatan Praktik Kerja Industri.
2.
Mendapatkan informasi tentang perkembangan siswa dan kesulitan yang
dihadapi siswa sebagai masukan untuk sekolah.
3.
Menemukan masalah dan mencari solusi penyelesaian masalah.
4.
Monitoring dengan harapan terjadi komunikasi yang baik antara industri, sekolah,
dan praktikan.
H.
LAPORAN
Untuk mendeteksi perkembangan para siswa peserta praktik di Dunia
Industri sehingga dapat memberikan informasi tentang kualifikasi kemajuan
siswa, maka diperlukan laporan kegiatan siswa selama di industri.
1. Pelaporan kegiatan
prakerin dari industri ke sekolah dilakukan secara rutin selama kegiatan
prakerin dan setiap saat bila ada permasalahan.
2. Monitoring dari sekolah
dilakukan minimal dilakukan tiga kali pada saat mengantar, setelah praktik
prakerin selama 3 bulan, dan pada saat penjemputan.
3. Sertifikat prakerin
sebagi bukti atas kegiatan praktik keahlian yang dilakukan siswa di dunia
industri.
PROGRAM KERJA POKJA PRAKERIN
TAHUN
KERJA 2012 - 2013
No
|
Program dan Jenis Kegiatan
|
Hasil yang diharapkan
|
Waktu
pelaksanaan
|
Pelaksana
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
A.
TAHAP
PERSIAPAN
|
||||
1
|
Inventarisasi DU/DI
|
Terinventarisir DU/DI yang akan ditempati Prakerin
|
Pebruari – Mei 2012
|
Pokja Prakerin
|
2
|
Pengiriman surat ke DU/DI dan atau Penjajakan dengan DU/DI
|
Semua DU/DI dan Institusi pasangan dalam Prakerin terkirimi
surat permohonan
|
Maret - April 2012
|
Pokja Prakerin
|
3
|
Pengecekan Surat Balasan dari DU/DI
|
Memastikan DU/DI dan Instansi yang bersedia di tempati
Prakerin
|
Mei 2012
|
Pokja Prakerin
|
4
|
Sinkronisasi dan Penandatanganan MoU dengan DU/DI
|
Memastikan adanya kesepakatan secara tertulis antara
sekolah dengan DU/DI
|
Juni 2012
|
Pokja Prakerin
|
5
|
Menempatkan siswa yang sesuai dengan program studi
keahliannya
|
Siswa ditempatkan di Du/Di yang sesuai dengan program studi keahliannya
masing-masing
|
Juni 2012
|
Pokja Prakerin
|
6
|
Pembagian tugas membimbing siswa
|
Adanya guru pembimbing pada masing-masing tempat
prakerin
|
Juni 2012
|
Pokja Prakerin
|
7
|
Pembuatan buku panduan dan administrasi Prakerin
|
Tersedianya buku panduan dan adminitrasi siswa yang akan berangkat
prakerin
|
April – Juni 2012
|
Pokja Prakerin
|
8
|
Penyusunan anggaran pembiayaan keseluruhan kegiatan
Prakerin
|
Pembiayaan setiap program kegiatan didasarkan atas
anggaran
|
September 2011
|
Pokja Prakerin
|
B.
TAHAP
PELAKSANAAN gelombang 1
|
||||
1
|
Pembekalan siswa Prakerin
|
Siswa mempunyai wawasan industri sebelum berangkat
prakerin
|
Juni 2012
|
Pokja Prakerin
|
2
|
Pemberangkatan siswa Prakerin
|
Seluruh siswa kelas XI gelombang 1 diberangkatkan ke
DU/DI
|
Juli 2012
|
Guru Pembimbing
|
3
|
Kegiatan Siswa Prakerin di DU/DI
|
Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan
|
Juli – Nopember 2012
|
Pembimbing dan DU/DI
|
4
|
Kegiatan Pembimbingan Siswa Prakerin di DU/DI
|
Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan
|
Juli – Nopember 2012
|
Pembimbing dan DU/DI
|
5
|
Penarikan/ penjemputan kembali siswa prakerin
|
Siswa Prakerin kembali ke sekolah untuk mengikuti
kegiatan belajar di sekolah
|
Nopember 2012
|
Pokja Prakerin
|
C.
TAHAP
PELAKSANAAN gelombang 2
|
||||
1
|
Pembekalan siswa Prakerin
|
Siswa mempunyai wawasan industri sebelum berangkat
prakerin
|
Desember 2012
|
Pokja Prakerin
|
2
|
Pemberangkatan siswa Prakerin
|
Seluruh siswa kelas XI gelombang 2 diberangkatkan ke
DU/DI
|
Januari 2013
|
Guru Pembimbing
|
3
|
Kegiatan Siswa Prakerin di DU/DI
|
Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan
|
Januari – Mei 2013
|
Pembimbing DU/DI
|
4
|
Kegiatan Pembimbingan Siswa Prakerin di DU/DI
|
Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan
|
Januari – Mei 2013
|
Pembimbing DU/DI
|
5
|
Penarikan/ penjemputan kembali siswa prakerin
|
Siswa Prakerin kembali ke sekolah untuk mengikuti
kegiatan belajar di sekolah
|
Mei 2013
|
Pokja Prakerin
|
D.
TAHAP
EVALUASI
|
||||
1
|
Kegiatan Monitoring Siswa Prakerin di DU/DI
|
Semua siswa dapat melaksanakan Prakerin sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan
|
Juli 2012 – Mei 2013
|
Guru Pembimbing
|
2
|
Rapat Koordinasi dengan Pembimbing
|
Diketahuinya hasil pelaksanaan monitoring
|
Setiap selesai monitoring
|
Pokja Prakerin
|
3
|
Penyimpulan hasil monitoring
|
Diketahuinya hasil pelaksanaan prakerin
|
Setiap selesai monitoring
|
Pokja Prakerin
|
E.
TAHAP
PELAPORAN
|
||||
1
|
Pembuatan laporan kegiatan Prakerin gelombang 1 dan 2
|
Semua siswa dapat menyelesaikan laporan
pelaksanaan Prakerin sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan
|
Desember 2012 dan Juni 2013
|
Guru Pembimbing
|
2
|
Laporan akhir
|
Mengkoordinasikan
secara keseluruhan kegiatan yang telah selesai dilaksanakan kepada pimpinan
|
Juli 2013
|
Pokja Prakerin
|
Binuang, September 2011
Mengetahui Kepala SMKN 1 Binuang Ketua
Pokja Prakerin
Bambang Wicahyono,S.Pt Haris
Rahman Hakim,S.Ag
NIP. 19620525 199003 1
015 NIP.
19780726 201101 1 003
ACTION PLAN POKJA PRAKERIN
SMK NEGERI 1 BINUANG KABUPATEN TAPIN
TAHUN PELAJARAN 2012-
2013
NO
|
JENIS
KEGIATAN/PROGRAM YANG AKAN DILAKSANAKAN
|
INDIKATOR
|
PENANGGUNG
JAWAB
|
WAKTU
PELAKSANAAN
|
DANA KOMITE
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
1
|
TAHAP PERSIAPAN
|
||||
|
1.
Pembentukan Pokja Prakerin
|
Terbentuknya Pokja Prakerin
|
Ka. Sekolah
Waka Humas
|
Juli
2011
|
ü
|
|
2.
Penyusunan program prakerin
|
Adanya program prakerin
|
Waka Humas
Pokja Prakerin
|
Agustus
2011
|
ü
|
|
3.
Analisis DU/DI yang relevan
|
Terbentuknya daftar pemetaan penempatan prakerin
|
Waka Humas
Pokja Prakerin
|
Pebruari – Mei 2012
|
ü
|
|
4.
Pengadaan buku pedoman teknis
pelaksaan prakerin
|
Adanya buku pedoman teknis pelaksanaan prakerin
|
Waka Humas
Pokja Prakerin
|
April
– Mei 2012
|
ü
|
|
5.
Menyiapkan administrasi kelengkapan
prakerin
|
§ Adanya buku jurnal prakerin, tata tertib prakerin, surat pernyataan ortu,
presensi, daftar nilai prakerin dan format laporan prakerin.
§ Adanya
surat – surat permohonan penempatan siswa prakerin ke DU/DI
|
Waka Humas
Pokja Prakerin
|
Pebruari
– Mei 2012
|
ü
|
2
|
MENJALIN KERJASAMA DENGAN DU/DI
|
||||
|
1
Sinkronisasi
program prakerin dengan DU/DI
|
Adanya kesefahaman tentang program prakerin antara sekolah dan DU/DI
|
Pokja Prakerin
Kaprogli
|
Mei
2012
|
ü
|
|
2
Membuat
MOU Prakerin dengan DU/DI
|
Adanya MOU prakerin dengan DU/DI
|
Pokja Prakerin
Kaprogli
|
Juni
2012
|
ü
|
3
|
PEMETAAN SISWA
|
||||
|
1.
Mendata siswa calon peserta prakerin
sesuai dengan progli masing-masing
|
Adanya data siswa calon peserta prakerin sesuai dengan program keahlian
masing-masing yang ditentukan berdasarkan tempat tinggal, kompetensi dan
kemampuan orang tua/wali siswa
|
Pokja Prakerin
Kaprogli
|
Juni
2012
|
ü
|
|
2.
Penempatan siswa prakerin
|
Daftar peserta prakerin
|
Pokja Prakerin
Kaprogli
|
Juni
2012
|
ü
|
4
|
SOSIALISASI PRAKERIN KEPADA
ORANG TUA / WALI
|
Adanya pertemuan antara sekolah dan orang tua/wali siswa
|
Ka Sekolah
Waka Humas
Pokja Prakerin
Wali Kelas
|
September
2011
|
ü
|
5
|
PEMBEKALAN
PRAKERIN KEPADA SISWA
|
Siswa lebih siap dalam menghadapi program prakerin
|
Ka Sekolah
Pokja Prakerin
Kaprogli
Penyedia Asuransi
DU/DI
|
Juni
2012 dan Desember 2012
|
ü
|
6
|
PENEMPATAN SISWA
PRAKERIN
|
Siswa siap berada di DU/DI/K untuk melaksanakan prakerin
|
Pokja Prakerin
Kaprogli
Pembimbing
|
Juli
2012 dan Januari 2013
|
ü
|
|
Melaksanakan
Monitoring Pelaksanaan Prakerin ke DU/DI.
|
§ Terpantaunya pelaksanaan prakerin siswa secara baik.
§ Adanya peningkatan profesionalisme siswa setelah melaksanakan prakerin.
§ Berkurangnya masalah yang terjadi di DU/DI
|
Pokja Prakerin
Pembimbing
|
Juli
2012 – mei 2013
|
ü
|
|
Penarikan\Penjemputan
siswa Prakerin
|
Siswa kembali ke sekolah dan siap mendapatkan pembelajaran
|
Pokja Prakerin
Pembimbing
|
Nopember
2012 dan Mei 2013
|
ü
|
7
|
PENGUMPULAN
LAPORAN HASIL KEGIATAN PRAKERIN
|
·
Buku laporan hasil kegiatan prakerin
·
Presentasi hasil prakerin
|
Pokja Prakerin
Pembimbing
|
Desember
2012 dan Juni 2013
|
ü
|
8
|
EVALUASI PELAKSANAAN
PRAKERIN
|
Laporan pelaksanaan prakerin oleh POKJA Prakerin
|
Ka Sekolah
Pokja Prakerin
|
Juli
2013
|
ü
|
Binuang, September 2011
Mengetahui Ketua
Pokja Prakerin
Kepala SMKN 1 Binuang
Bambang
Wicahyono,S.Pt Haris
Rahman Hakim,S.Ag
NIP. 19620525 199003 1
015 NIP. 19780726 201101 1 003
CURRICULUM
VITAE
DATA PRIBADI
|
|
|
Nama Lengkap
|
:
|
..........................................................................................
|
Nama Panggilan
|
:
|
..........................................................................................
|
Tempat, tanggal lahir
|
:
|
..........................................................................................
|
Agama
|
:
|
..........................................................................................
|
Jenis Kelamin
|
:
|
..........................................................................................
|
Sekolah
|
:
|
SMKN 1
BINUANG
|
Alamat Sekolah
|
:
|
JL. OSCAR RT 5
RW 2 Ds. PUALAM SARI. Kec. Binuang
|
Nomor Telpon
|
:
|
..........................................................................................
|
Kelas
|
:
|
XI
|
Tinggi badan
|
:
|
.................. Cm Berat Badan : ..............Kg
|
Golongan Darah
|
:
|
..........................................................................................
|
Anak ke
|
:
|
.......................
Dari ........................
bersaudara
|
Alamat Lengkap
|
:
|
..........................................................................................
|
|
|
..........................................................................................
|
No. HP
|
:
|
..........................................................................................
|
DATA ORANG TUA
|
|
|
Nama Ibu
|
:
|
..........................................................................................
|
Umur
|
:
|
..........................................................................................
|
Pekerjaan
|
:
|
..........................................................................................
|
Pendidikan
|
:
|
..........................................................................................
|
Alamat Lengkap
|
:
|
..........................................................................................
|
|
|
..........................................................................................
|
No. HP
|
:
|
..........................................................................................
|
Nama Ayah
|
:
|
..........................................................................................
|
Umur
|
:
|
..........................................................................................
|
Pekerjaan
|
:
|
..........................................................................................
|
Pendidikan
|
:
|
..........................................................................................
|
Alamat Lengkap
|
:
|
..........................................................................................
|
|
|
..........................................................................................
|
No. HP
|
:
|
..........................................................................................
|
PENDIDIKAN
|
|
|
Tingkat
|
Nama Sekolah
|
Tahun
|
TK
|
|
|
SD
|
|
|
SMP
|
|
|
|
|||
..........................................................................................
|
|||
|
Demikian data pribadi saya buat dengan sebenarnya
............, ..........................2012
Hormat Saya
……………………………..
PENILAIAN PRAKERIN (DIISI
OLEH DU/DI)
SISWA KELAS XI ...............
TAHUN DIKLAT 2012 – 2013
Nama Peserta :
....................................................
Departemen / DU/DI : ....................................................
Tingkat keberhasilan Trainer ditetapkan dengan
huruf (A) sampai dengan huruf (E) dengan ketentuan sebagai berikut :
A = Baik sekali
|
( 86 – 100 )
|
D = Kurang
|
( 50 – 59 )
|
B = Baik
|
( 70 – 85 )
|
E = Kurang Sekali
|
( 30 – 49 )
|
C = Cukup
|
( 60 – 69 )
|
|
|
Penilaian dengan mencantumkan tanda ( Ö ) pada kolom yang tersedia
:
NO
|
KRITERIA
DAN URAIAN
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
||
01
|
MOTIVASI
Minat dan perhatian terhadap pekerjaan untuk
mencapai tujuan praktek.
|
|
|
|
|
|
||
02
|
KESIAGAAN
Tanggap terhadap setiap instruksi yang diberikan oleh atasan dan
mampu melaksanakan pekerjaan.
|
|
|
|
|
|
||
03
|
INISIATIF
Usaha untuk menambah pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan
pekerjaan.
|
|
|
|
|
|
||
04
|
TANGGUNGJAWAB
Selalu menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dengan tepat waktu,
dengan merawat tempat kerja serta alat-alat yang digunakan
|
|
|
|
|
|
||
05
|
KEPRIBADIAN
Sikap dan tingkah laku Trainee termasuk penyesuaian dengan
lingkungan, profesi sikap pribadi tamu, teman dan atasan
|
|
|
|
|
|
||
06
|
PENAMPILAN
Kerapian diri dan pakaian seragam dan
kerapian tempat kerja.
|
|
|
|
|
|
||
07
|
KERAMAHTAMAHAN
Sopan santun, perhatian dan respek (menghargai) kepada
orang lain, tamu, teman sekerja dan atasan.
|
|
|
|
|
|
||
08
|
DISIPLIN
Selalu mentaati peraturan yang berlaku.
|
|
|
|
|
|
||
09
|
KERJASAMA
Mampu
bekerjasama dengan pembimbing dan teman kerja tanpa konflik dalam
melaksanakan tugas.
|
|
|
|
|
|
||
10
|
KEBERSIHAN
Selalu
membersihkan tempat dan alat-alat sebelum dan setelah bekerja sesuai dengan
aspek keselamatan kerja.
|
|
|
|
|
|
||
Nilai
Rata-rata :
|
ANGKA
|
HURUF
|
|
|||||
|
|
|||||||
........................,
.........................
DU/DI
...........................................
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 BINUANG
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BINUANG
NO..................................................................................
T E N T A N G
SUSUNAN KEPANITIAAN
PRAKERIN SMKN I BINUANG
TAHUN AJARAN 2012 - 2013
Penanggung jawab : Kepala
SMK Negeri 1 Binuang
Ketua Pokja Prakerin : Haris Rahman Hakim,S.Ag
Sekretaris : Adi Pranoto
Bendahara : Riyana, S.Pd
Kaprogli / Kord.Pembimbing :
1. Fauzan
Hariyanto,S.Pd (Teknik Alat Berat)
2. Lia
Ulfatul Ulya,S.Pd ( Tata Busana)
3. Arif Ikhwanto,
S.Pd ( Geologi Pertambangan)
Ditetapkan di :
Binuang
Pada tanggal :
Kepala SMK Negeri 1 Binuang
Bambang Wicahyono, S.Pt
NIP. 19620525 199003 1 015
SURAT KESEPAKATAN KERJASAMA
NO.
SMK Negeri 1 Binuang dengan PT. ………………………………………………………………....
Pada hari ini …………….tanggal ………………bulan .....…………..tahun dua ribu dua
belas, bertempat di
…………………............................................…
Yang bertandatangan dibawah ini :
1. Nama : Bambang Wicahyono,S.Pt
Jabatan :
Kepala SMK Negeri 1 Binuang
Alamat Sekolah :
Jln Oscar RT5 Ds. Pualam Sari Kec. Binuang Kab. Tapin.
Yang selanjutnya disebut pihak I
2. Nama : ....................................................
Jabatan : ………………………………………
Alamat :
………………………………………
Yang selanjutnya disebut pihak II
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam
perjanjian kerjasama dunia usaha/industri dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
JENIS KEGIATAN
1. Pihak pertama mengadakan kerjasama dengan pihak kedua untuk
kegiatan praktik kerja industri
2. Pihak kedua bersedia untuk menjadi pendamping/pembimbing dalam
melaksanakan prakerin seperti disebut pada butir 1 (satu) di atas.
3. Pengembangan kurikulum yaitu implementasi kurikulum dan
sinkronisasi kurikulum sekolah dengan dunia usaha/industri baik untuk siswa
maupun guru.
4.
Pihak kedua mengeluarkan sertifikat untuk siswa yang magang/prakerin
Pasal 2
PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam rangka mempertanggungjawabkan tugasnya, siswa prakerin
bertanggungjawab langsung kepada pihak kedua dan akan dimonitoring dan
dievaluasi tim dari/oleh pihak pertama.
Pasal 3
JANGKA WAKTU KEGIATAN
Jangka waktu pelaksanaan kerjasama ini adalah lima bulan, terhitung
sejak ................ s.d. ............
atau dalam waktu tertentu sejak siswa melaksanakan praktek kerja
industri/magang dilokasi pihak kedua.
Pasal 4
KEADAAN MEMAKSA
Apabila terjadi keadaan memaksa (bencana alam atau darurat), kedua belah
pihak tidak dapat melaksanakan kegiatan, maka pihak pertama atau pihak kedua
memberikan laporan tertulis pada pihak kedua atau sebaliknya dalam jangka waktu
3x24 jam.
Pasal 5
PENEMPATAN
Pihak kedua berhak menempatkan siswa praktik kerja industri dimana saja
dilokasi pengelolaan pihak kedua dengan mempertimbangkan aspek kebutuhan
perusahaan sesuai program keahliannya.
Pasal 6
LAIN-LAIN
Perubahan atas kerjasama ini dapat dilakukan atas persetujuan kedua belah
pihak:
- Perubahan dan/atau
pembatalan baik sebagian atau keseluruhan dari naskah perjanjian kerjasama
ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak.
- Apabila terjadi
perbedaan pendapat dalam melaksanakan kerjasama ini, kedua belah pihak
sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
- Hal-hal lain yang
belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian dengan kesepakatan
kedua belah pihak.
Pasal 7
PENUTUP
1.
Surat perjanjian kerjasama ini mulai berlaku pada tanggal ………………… sampai tanggal ……………….
- Surat perjanjian
kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan
tahun sebagaimana disebutkan pada awal perjanjian dalam rangkap 2 (asli),
masing-masing sama bunyinya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu
rangkap untuk pihak pertama dan satu rangkap untuk pihak kedua.
Ditetapkan di : Binuang
Pada tanggal :
.............................
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
DU/DI PT. ……………………………….. Kepala SMK Negeri 1 Binuang
..................................... Bambang Wicahyono,S.Pt
NIP. 19620525 199003 1 015
SAKSI-SAKSI
1. Nama :…………….........…..... Jabatan :………………….. Tanda Tangan : ………...
2. Nama :……………….............. Jabatan :………………….. Tanda Tangan : …....…..
3. Nama
:……………….............. Jabatan :………………….. Tanda Tangan : ….........
SURAT PERNYATAAN PESERTA PRAKERIN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ...................................................................
Kelas/
jurusan : XI / ........
Asal
sekolah : SMK NEGERI 1 BINUANG
Alamat
rumah :
No. Telp Rumah :
Yang melaksanakan Praktek Industri di Industri
di ...................
Dengan ini menyatakan
bahwa besedia mentaati ketentuan-ketentuan di bawah ini :
1.
Akan mentaati peraturan dari DU/DImaupun dari sekolah;
2.
Tidak akan melakukan mogok kerja selama praktik;
3.
Tidak akan melawan kepada atasan atau supervisor dari setiap bagian
4.
Tidak berkelahi atau berbuat onar yang mengganggu pekerjaan;
5.
Tidak merokok terutama di lingkungan DU/DI dan tempat tinggal;
6.
Tidak dibenarkan saling ke rumah teman lawan jenis;
7.
Menjaga kebersihan tempat tinggal, berilaku sopan dan santun kepada
siapapun dan selalu menjaga nama baik diri sendiri, keluarga, sekolah serta
nama bangsa dan negara;
8.
Apabila hendak ke luar rumah baik untuk bekerja maupun untuk kepentingan
lain agar memberitahukan kepada teman yang ada;
9.
Tidak dibenarkan menginap di rumah orang lain kecuali mendapat ijin dari pihak DU/DI dan koordinator program;
10.
Tidak dibenarkan berpacaran;
11.
Apabila ada masalah agar disampaikan kepada ketua kelompok, kemudian
melaporkan ke pihak DU/DI atau ke koordinator ( Orang tua asuh selama di DU/DI);
12.
Siswa tidak dapat pulang sebelum prakerin berakhir, kecuali bila ada hal tertentu yang meyebabkan siswa harus pulang;
13.
Tidak dibenarkan mengambil/ mencuri barang-barang milik DU/DI maupun milik
siapapun dimanapun berada;
14.
Tidak dibenarkan keluar rumah tanpa ijin dengan bapak/ ibu yang telah
ditunjuk sebagai wakil orang tua/ sekuriti Du/Di;
15.
Setiap keluar, siswa wajib membawa tanda pengenal dari Du/Di, sehingga
apabila tejadi hal-hal yang tidak diinginkan dapat digunakan seperlunya;
16.
Siswa bersedia di rolling pada setiap bagian yang ada di DU/DItempat
siswa praktik;
17.
Sesama teman harus saling menghormati dan menjaga kerukunan.;
Apabila saya melanggar
ketentuan di atas :
1.
Saya bersedia dipulangkan tanpa menuntut hak apapun.
2.
Saya bersedia tidak mendapat sertifikasi.
Demikian surat pernyataan
ini saya buat dengan sebenarnya tanpa dipengaruhi oleh siapapun dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
...........,
........................
Mengetahui/ Menyetujui Pembuat
Pernyataan
Orang Tua
................................ ...................................
|
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
DINAS PENDIDIKAN
SMKN 1 BINUANG
Jl. OSCAR RT 5 RW 2 Ds. PUALAM SARI
KEC. BINUANG KAB. TAPIN
|
|
BUKU JURNAL SISWA
LAPORAN KEGIATAN PRAKERIN
DI DUNIA USAHA / INDUSTRI
NAMA
SISWA
|
: ……………………………………………….
|
PROG.
KEAHLIAN
|
: ……………………………………………….
|
KELAS
|
: ……………………………………………….
|
TEMPAT
PRAKERIN
|
: ……………………………………………….
|
IDENTITAS SISWA
NAMA SISWA : ……………………………………………………
SEKOLAH : SMKN 1 BINUANG
NOMOR INDUK :
……………………………………………………
KELAS/JURUSAN :
……………… / .............................................
TEMPAT/TGL. LAHIR : ……………………………………………………
JENIS KELAMIN :
……………………………………………………
AGAMA : ……………………………………………………
ALAMAT SISWA :
……………………………………………………
……………………………………………………
NAMA ORANG TUA/WALI : …………………………………………...
ALAMAT ORANG TUA/WALI : …………………………………………...
……………………………………………
KEGIATAN BELAJAR DI DUNIA USAHA / INDUSTRI
NO
|
JENIS
KEGIATAN
|
NAMA INDUSTRI
|
WAKTU/LAMA
|
1
|
Prakerin
|
|
|
Foto
3X4
|
Binuang, …………………..
Ketua Pokja
Prakerin Peserta
Prakerin
Haris Rahman Hakim,S.Ag ………………………………
NIP. 19780726 201101 1 003 NIS.
Kata Pengantar
Buku Panduan ini disusun dengan maksud untuk menjadikan
pedoman bagi guru, instruktur dan paserta pelatihan dalam melaksanakan Program
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di dunia usaha/dunia industri atau instansi
pasangan.
Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2008 dan petunjuk pelaksanaan Prakerin pada
Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan
Menengah Kejuruan.
Harapan kami dengan adanya buku panduan ini kerjasama
antara sekolah dengan Institusi Pasangan ( dunia usaha/ dunia industri ) dapat
ditingkatkan.
Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu
sekolah dan Institusi Pasangan (dunia usaha / dunia industri) dalam menyusun
program pelatihan serta membantu sekolah memberikan layanan bimbingan belajar
melalui bekerja langsung, sehingga pelaksanaan pelatihan didunia usaha / dunia
industri dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti yang diharapkan.
Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan
manfaat bagi yang berkepentingan.
Ketua Pokja Prakerin
SMK Negeri 1 Binuang
HARIS RAHMAN HAKIM, S.Ag
NIP.
19780726 201101 1 003
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
|
i
|
|
DAFTAR ISI
|
ii
|
|
BAB I
|
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
|
|
BAB II
|
PEMBELAJARAN/PELATIHAN
DI INSTITUSI PASANGAN
( DUNIA KERJA )
|
|
BAB III
|
JURNAL PRAKERIN
|
|
BAB IV
|
SISTEM BIMBINGAN
|
|
BAB V
|
PENILAIAN / EVALUASI
|
|
BAB VI
|
PELAPORAN
|
|
BAB VII
|
TATA TERTIB
|
|
BAB I
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A.
Pengertian Praktik Kerja Industri ( Prakerin )
Prakerin merupakan bagian dari program bersama antara SMK dan Industri yang
dilaksanakan di dunia usaha/ dunia industri.
Program yang
dilaksanakan di industri / perusahaan, meliputi :
a.
Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di industri apabila industri
pasangan memiliki fasilitas pelatihan di industrinya.
b.
Praktik keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk “on the job training” berbentuk kegiatan
mengerjakan pekerjaan produksi
c.
Pengaturan program a dan b harus disepakati pada awal program oleh kedua
belah pihak.
B.
Landasan
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2.
Kepmendikbud No. 0490/U/1992,tentang Sekolah Menengah Kejuruan
3.
Kepmendikbud No.080/U/1993, tentang kurikulum SMK
4.
Kepmendikbud No.323/U/1993, tentang penyelenggarasn PSG pada SMK
C.
Tujuan
1. Pelaksaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk
membekali peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan
dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pemelajaran program
normatit,adaptif, dan produktif.
2. Pendidikan dan pelatihan di dunia usaha / dunia industri bertujuan
untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungghnya agar peserta menguasai
kompetensi keahlian prodiktif terstandart, menginternalisasikan sikap, nilai
dan budaya industri yang berorientasi pada standart mutu dan jiwa kewirausahaan
serta mambentuk etos kerja yang kritis, produktif dan kompetitif.
D.
Pelaksanaan
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK dilaksanakan di dua tempat
yaitu sekolah dan dunia industri.
2. Program pendidikan dan pelatihan dirancang dalam satu kesatuan utuh
untuk satuan program diklat yang disusun dan ditetapkan bersama oleh SMK dan
Institusi Pasangan dibawah koordinasi Komite sekolah.
3. Program diklat memuat seluruh bagian program pembelajaran (program
normatif, adaptif, dan produktif) yang akan dilaksanakan di institusi pasangan/
dunia kerja.
4. Keseluruhan program diklat yang telah disepakati pada dasarnya
menjadi tanggungjawab bersama antara SMK, institusi pasangan dan komite
BAB II
PEMBELAJARAN / PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN
( DUNIA KERJA)
A.
Pengertian
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana
setiap peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan
yang sesungguhnya
B.
Tujuan
Melalui pendekatan pemelajaran ini peserta
diharapkan :
· Dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya .
· Memiliki
tingkat kompetensi terstandart sesuai dengan yang disyaratkan oleh dunia kerja
· Menjadikan
tenaga kerja yang berwawasan mutu, kewirausahaan, dan produktif
C.
Pelaksanaan
Pembelajaran didunia kerja
adalah bagian integral dari program diklat secara menyeluruh, karena itu materi
yang dipelajari dan kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya dengan
profil kompetensi tamatan yang ditetapkan.
Mengingat iklim kerja yang ada
di SMK berbeda dengan yang terjadi di dunia kerja maka, sekolah menyiapkan
peserta sesuai dengan karakteristik dan tuntutan dunia kerja tempat berlatih.
Sebelum peserta diterjunkan
untuk belajar di dunia kerja, sekolah bersama institusi pasangan mengadakan
pembekalan bagi peserta yang meliputi :
· Pemahaman
tentang program pelatihan yang akan diikuti.
· Pemahaman
peraturan ketenagakerjaan secara umum dan tata tertib (disiplin) pekerja
ditempat mereka akan bekerja
D.
Orientasi tempat bekerja.
Peserta yang ditempatkan
pada pekerjaan yang sesuai dengan program yang telah disepakati.
Sejauh berkaitan dengan
misi program peserta dapat diperlakukan sebagaimana layaknya pekerja pada
umumnya.
Peserta dapat diberi
pekerjaan lain sejauh tidak mengganggu program yang telah ditentukan.
Segala sesuatu yang
menyangkut peraturan dan tatatertib, disiplin pekerja di institusi pasangan
dunia kerja dapat dilakukan terhadap peserta sejauh berkiatan dengan misi program.
Kegiatan pelatihan di
institusi pasangan diprogramkan sesuai dengan program bersama yang telah
disepakati. Peserta pelatihan adalah kelas dua semester tiga dan empat selama enam bulan
BAB III
JURNAL PRAKERIN
No.
|
HARI/ TANGGAL
|
KEGIATAN
|
NAMA &
TTD INSTRUKTUR
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
( Jurnal Kegiatan Prakerin dapat ditulis di buku yang terpisah dari
Jurnal ini )
BAB IV
P E L A P O R A N
A.
Laporan
Peserta Pelatihan
Peserta pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan
pelatihan di dunia usaha / dunia industri dengan ketentuan sebagai berikut :
1.
Isi Laporan
meliputi :
a. halaman judul
berisi judul laporan dan nama penyusun.
b.
Halaman pengesahan ditandatangani DU/DI, siswa, guru pembimbing dan Ketua
program.
c.
Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang di tanda tangani oleh
pembimbing baik sekolah maupun didunia usaha/dunia industri.
d.
Program pelatihan materi atau keterampilan yang diperoleh selama prakerin
ke sekolah dan presentasi.
2.
Laporan di kumpulkan pada bulan Desember 2012 untuk peserta gelombang 1 dan Juni 2013 untuk peserta gelombang 2
3.
Laporan dijilid
B.
Laporan Pembimbing Dunia Usaha / Dunia Industri
1.
Pada akhir kegiatan pembimbing dari dunia usaha/dunia industri menyerahkan
buku laporan pembimbing yang sudah diisi kepada pembimbing sekolah.
2.
Demi kesempurnaan pelaksanaan pelatihan pembimbing dan dunia usaha/industri
diharapkan mengisi angket sesuai dengan kondisi sebenarnya dan diserahkan
kembali ke sekolah melalui guru pembimbing.
C.
Laporan
Pembimbing Sekolah
Laporan
selesai melaksanakan pemantauan, pembimbing sekolah (guru) wajib melaporkan
hasil pantauannya kepada kepala sekolah.
BAB VII
TATA TERTIB
A.
Hak
Peserta
1.
Mengikuti
program pelatihan.
2.
Mendapat
perlakuan yang sesuai dengan bidang / program keahlian dan memperoleh
kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
3.
Memperoleh
penilaian penghargaan atas hasil praktiknya.
B.
Kewajiban
Peserta
1.
Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi pasangan
(tempat pelatihan).
2.
Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang diperlukan
dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
3.
Menghormati
instruktur.
4.
Berada di tempat kerja pelatihan 30 menit sebelum pelatihan dimulai.
5.
Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab
berinisiatif dan kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelatihan
kerja.
6.
Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan.
7.
Memberitahu pimpinan unit / pembimbing apabila berhalangan hadir.
8.
Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok
instruktur apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
9.
Melaporkan dengan segera kepada petugas yang berwenang apabila terjadi
kerusakan atau salah mengambil bahan / alat.
10.
Ikut memelihara sarana, prasarana pelatihan, kebersihan, ketertiban dan
keamanan di tempat pelatihan.
C. Sanksi
Peserta
Peserta yang tidak mengikuti atau meninggalkan kegiatan
prakerin tanpa ada surat keterangan akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Surat
teguran
b. Surat
peringatan keras
c. Dinyatakan
tidak lulus prakerin dan mengulang.
|
PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN
DINAS PENDIDIKAN
SMKN 1
BINUANG
Jl. OSCAR RT 5 RW 2 Ds. PUALAM SARI
KEC. BINUANG KAB. TAPIN
|
|
P A N D U A N
PRAKTEK KERJA
INDUSTRI
( PRAKERIN )
UNTUK DUNIA
USAHA / DUNIA INDUSTRI
( DU/DI )
NAMA DU/DI
|
:………………………………………….
|
ALAMAT DU/DI
|
:………………………………………….
|
|
………………………………………….
|
KATA PENGANTAR
Buku panduan Praktik Kerja Industri di dunia usaha /
dunia industri disusun dengan maksud untuk menjadikan pedoman bagi guru,
instruktur dan paserta pelatihan dalam melaksanakan Program Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) di dunia usaha/dunia industri atau instansi pasangan.
Buku panduan ini mengacu pada kurikulum Spektrum 2008 dan
petunjuk pelaksanaan Prakerin pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan
oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kejuruan.
Harapan kami dengan adanya buku panduan ini kerjasama
antara sekolah dengan Institusi Pasangan ( dunia usaha/ dunia industri ) dapat
ditingkatkan.
Disamping itu buku panduan ini diharapkan dapat membantu
sekolah dan Institusi Pasangan ( dunia usaha / dunia industri ) dalam menyusun
program pelatihan serta membantu sekolah memberikan layanan bimbingan belajar
melalui bekerja langsung, sehingga pelaksanaan pelatihan didunia usaha / dunia
industri dapat berjalan dengan efektif dan efisien seperti yang diharapkan.
Kami berharap semoga buku panduan ini dapat memberikan
manfaat bagi yang berkepentingan.
Ketua Pokja Prakerin
SMK Negeri 1 Binuang
HARIS RAHMAN HAKIM, S.Ag
NIP.
19780726 201101 1 003
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
|
i
|
|
DAFTAR ISI
|
ii
|
|
BAB I
|
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
|
|
BAB II
|
PEMELAJARAN / PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN
|
|
|
( DUNIA KERJA )
|
|
BAB III
|
SISTEM BIMBINGAN
|
|
BAB IV
|
PENILAIAN / EVALUASI
|
|
BAB V
|
PELAPORAN
|
|
BAB VI
|
TATA TERTIB
|
|
BAB I
PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A.
Pengertian Praktik Kerja Industri ( Prakerin )
Prakerin merupakan bagian dari program bersama antara SMK dan Industri yang
dilaksanakan di dunia usaha/ dunia industri.
Program yang
dilaksanakan di industri / perusahaan, meliputi :
a. Praktik dasar kejuruan, dapat dilaksanakan sebagian disekolah dan
sebagian lainnya di industri. Praktik dasar kejuruan dapat dilaksanakan di
industri apabila industri pasangan memiliki fasilitas pelatihan di industrinya.
Apabila industri tidak memiliki, sepenuhnya dilaksanakan di sekolah.
b.
Praktik
keahlian produktif dilaksanakan di industri dalam bentuk “on the job training” berbentuk kegiatan mengerjakan pekerjaan
produksi atau jasa di dunia industri.
c.
Pengaturan
program a dan b harus disepakati pada awal program oleh kedua belah pihak.
B.
Landasan
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Kepmendikbud No. 0490/U/1992,tentang Sekolah Menengah Kejuruan
3. Kepmendikbud No.080/U/1993, tentang kurikulum SMK
4. Kepmendikbud No.323/U/1993, tentang penyelenggaraan PSG
C.
Tujuan
1. Pelaksaan pendidikan dan pelatihan di sekolah bertujuan untuk
membekali peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik dan
dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program
normatit,adaptif, dan produktif.
2. Pendidikan dan pelatihan di dunia usaha / dunia industri bertujuan
untuk memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya
D.
Pelaksanaan
1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan di SMK
dilaksanakan di dua tempat yaitu sekolah dan dunia industri.
2. Program pendidikan dan pelatihan dirancang
dalam satu kesatuan utuh untuk satuan program diklat yang disusun dan
ditetapkan bersama oleh SMK dan Institusi Pasangan dibawah koordinasi Komite
Sekolah
3. Program diklat memuat seluruh bagian program
pembelajaran (program normatif, adaptif, dan produktif) yang akan dilaksanakan
di institusi pasangan/ dunia kerja.
BAB II
PEMBELAJARAN / PELATIHAN DI INSTITUSI PASANGAN
( DUNIA KERJA)
A. Pengertian
Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana
setiap peserta mengalami proses belajar melalui bekerja langsung pada pekerjaan
yang sesungguhnya
B. Tujuan
Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta diharapkan :
a.
Dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja
b.
Memiliki tingkat kompetensi terstandart sesuai dunia kerja
c.
Menjadikan tenaga kerja yang berwawasan mutu, kewirausahaan, dan produktif
C. Pelaksanaan
Pembelajaran didunia kerja adalah bagian
integral dari program diklat secara menyeluruh,
karena itu materi yang dipelajari dan
kompetensi yang dilatihkan harus jelas kaitannya
dengan profil kompetensi tamatan yang
ditetapkan.
Sebelum peserta diterjunkan di dunia kerja,
sekolah bersama institusi pasangan
mengadakan pembekalan bagi peserta yang
meliputi :
· Pemahaman
tentang program pelatihan yang akan diikuti.
· Pemahaman
peraturan ketenagakerjaan secara umum dan tata tertib (disiplin) pekerja
ditempat mereka akan bekerja
· Orientasi
tempat bekerja.
Sejauh
berkaitan dengan misi program peserta dapat diperlakukan sebagaimana layaknya
pekerja pada umumnya.
Peserta
dapat diberi pekerjaan lain sejauh tidak mengganggu program yang telah
ditentukan.
Segala
sesuatu yang menyangkut peraturan dan tata tertib, disiplin pekerja di
institusi pasangan dunia kerja dapat dilakukan terhadap peserta sejauh
berkiatan dengan misi program.
Kegiatan
pelatihan di institusi pasangan diprogramkan sesuai dengan program bersama yang
telah disepakati.
BAB III
SISTEM
BIMBINGAN
Guru dan Instruktur
Guru
dan instruktur yang dimaksud adalah tenaga kependidikan di SMK dan tenaga
pembimbing di dunia usaha, serta kelayakan professional untuk membimbing
kegiatan belajar peserta, baik di sekolah maupun di dunia industri.
Tugas Guru dan Instruktur
1.
Guru
a.
Turut serta secara aktif mengadakan seleksi bagi peserta program diklat.
b.
Mengkondisikan peserta diklat sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan
tentang:
§ Sifat dan etos kerja sebagai pekerja serta tata tertib dan peraturan selama
mengikuti pelatihan di dunia usaha / dunia industri.
§ Administrasi peserta pelatihan.
c.
Memonitor dan membimbing peserta bimbingan secara sistematis berdasarkan
program dan jadwal yang telah ditentukan (minimal 1 bulan sekali) serta
memonitor kemajuan peserta pelatihan di tempat kerja dengan cara memeriksa
jurnal kegiatan peserta pelatihan.
d.
Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap kegiatan, baik yang menyangkut
aspek sikap maupun kinerja.
e.
Memecahkan masalah-masalah pelaksanaan pelatihan di dunia industri baik
yang dihadapi pembimbing maupun yang dihadapi peserta pelatihan.
f.
Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu aktif dan tekun
serta antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan di dunia industri / dunia
usaha.
g.
Membimbing peserta pelatihan dalam menyusun laporan (pengisian jurnal
kegiatan).
h. Memberi peringatan atau hukuman kepada peserta
pelatihan sesuai dengan sifat pelanggaran yang dilakukan.
2.
Instruktur
a. Mengkoordinasikan
peserta pelatihan sebelum melaksanakan kegiatan pelatihan dengan memberikan
penjelasan tentang :
§ Sifat dan etos kerja sebagai pekerja.
§ Tata tertib dan peraturan yang berlaku ditempat kerja.
§ Spesifikasi bidang kerja yang dilakukan.
§ Peralatan media keselamatan kerja yang digunakan.
§ Memperkenalkan lingkungan kerja.
§ Menyusun program pelatihan bagi peserta
prakerin
b. Program pelatihan tersebut berisi antara lain
:
§ Standar keahlian yang harus dikuasai peserta.
§ Jenis-jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
peserta.
§ Jadwal pekerjaan peserta.
§ Rencana pembimbingan.
§ Penilaian proses dan hasil pekerjaan peserta.
§ Melaksanakan pelatihan dan bimbingan bagi peserta pelatihan.
§ Melakukan penilaian secara kontinyu terhadap setiap
kegiatan baik yang menyangkut aspek teknis maupun non teknis, pada waktu
melaksanakan pekerjaan yang dituangkan dalam laporan pembimbing.
§ Memberikan dorongan kepada peserta pelatihan agar selalu
aktif dan tekun serta antusias dalam mengikuti atau melaksanakan program
pelatihan.
§ Memberikan peringatan atau hukuman kepada peserta
pelatihan sesuai dengan sifat pelanggan dan ketentuan yang berlaku di dunia
usaha / dunia industri.
§ Mengisi buku laporan pembimbing.
Prinsip-prinsip Pembimbingan
Prinsip-prinsip
yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Bimbingan harus dapat dilaksanakan secara terus-menerus atau
berkelanjutan sejalan dengan program pelatihan.
2. Peserta pelatihan harus diperlakukan tidak hanya sebagai obyek
tetapi juga sebagai subyek.
BAB IV
PENILAIAN /
EVALUASI
A.
Pengertian
Evaluasi
peserta adalah suatu proses penilaian terhadap kegiatan dan hasil belajar
peserta, meliputi pengukuran, analisa dan penafsiran hasil pengukuran serta
pemberian nilai terhadap tingkat penguasaan hasil belajar yang dicapai.
B.
Tujuan
Evaluasi peserta pelatihan memiliki tujuan :
1.
Untuk mengetahui sejauhmana telah terjadi kemajuan hasil belajar pada diri
peserta sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan pembinaan selanjutnya.
2.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta sebagai bahan pertimbangan
dalam menetapkan apakah yang bersangkutan berhasil (lulus) atau tidak.
3.
Untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta terhadap kompetensi suatu
keahlian tertentu sesuai dengan yang dipersyaratkan dunia kerja.
C.
Penilaian
Selama
peserta diklat mengikuti atau melaksanakan program pelatihan di dunia usaha/
dunia industri, penilaian sepenuhnya menjadi wewenang dunia usaha / dunia
industri.
D.
Aspek
yang dinilai
Aspek yang
dinilai dalam pelaksanaan pekerjaan di dunia usaha / dunia industri meliputi :
1.
Aspek Teknis
Aspek teknis dimaksudkan adalah tingkat penguasaan keterampilan
peserta pelatihan dalam menyelesaikan pekerjaan.
2.
Aspek Non Teknis
Aspek non teknis dimaksudkan adalah sikap dan perilaku peserta
pelatihan selama di tempat kerja yang menyangkut antara lain displin, motivasi,
kesiagaan, inisiatif, tanggungjawab, kepribadian, penampilan, keramahtamahan,
kerjasama, dan sebagainya.
a.
Kriteria
Penilaian
Penilaian
peserta pelatihan di dunia usaha / dunia industri didasarkan atas kriteria
standar yang sudah berlaku dalam menilai di dunia usaha dan dunia industri
masing-masing.
b.
Petunjuk
Penilaian
Untuk
mengevaluasi keberhasilan peserta pelatihan (siswa) pada pelaksaan Prakerin di
dunia usaha/ dunia industri digunakan kriteria dan skala nilai sebagai berikut
:
1. Aspek Teknis
Range Nilai
|
Kualifikasi
|
Indikator
|
86 – 100
|
Baik sekali
|
Menyelesaikan
semua tugas yang dibebankan, dapat dikerjakan dengan baik, dengan hasil
sempurna. Mutu paling tinggi dalam standar industri.
|
70 – 85
|
Baik
|
Menyelesaikan
semua tugas yang dibebankan, dilaksanakan dengan benar. Hanya
terdapat kesalahan-kesalahan kecil. Mutu tinggi dalam pekerjaan.
|
60 – 69
|
Cukup
|
Hanya mencukupi untuk persyaratan
minimal yang diharapkan dari tenaga kerja atau sesuai dengan standar
rata-rata tenaga kerja yang ada.
|
50 – 59
|
Kurang
|
Tidak mencukupi untuk persyaratan
minimal yang diharapkan dari tenaga kerja.
|
30 – 49
|
Kurang Sekali
|
Tidak mengerjakan, tidak
menghasilkan, tanpa suatu nilai, atau tidakl berguna.
|
2. Aspek non teknis
No
|
Aspek yang
dinilai
|
Kualifikasi
|
|||
Baik Sekali (A)
86 – 100
|
Baik (B)
70 – 85
|
Cukup (C)
60 – 69
|
Kurang (D)
50 – 59
|
||
1.
|
Disiplin
|
Selalu mentaati peraturan DU/DI
|
Pada umumnya mentaati peraturan dan
ketentuan jam kerja yang ditetapkan DU/DI
|
Ada kalanya tidak melaksanakan peraturan dan
ketentuan jam kerja yang ditetapkan oleh DU/DI
|
Sering mengabaik-an ketentuan jam kerja yang
ditetapkan DU/DI
|
2.
|
Kerja sama
|
Selalu mampu bekerja sama dengan pembimbing dan rekan kerja lain
tanpa konflik dalam melaksana-kan tugas/ pekerjaan
|
Pada umum-nya mampu bekerja sama dengan pembimbing dan rekan
kerja lain tanpa konflik dalam melaksana-kan tugas /pekerjaan
|
Adakalanya timbul konflik dengan pembim-bing
atau rekan kerja lain dalam melaksana-
kan tugas /pekerjaan
|
Sering timbul konflik dengan pembimbing atau
rekan kerja lain dalam melaksana-kan tugas /pekerjaan
|
3.
|
Inisiatif
|
Selalu mencari cara kerja yang berdayaguna tanpa menunggu
perintah dari atasan.
|
Pada umumnya mancari kerja yang berdayaguna
dan berhasil guna
|
Adakalanyamencari cara kerja yang
berdayagu-na dan berhasil guna
|
Jarang mencari cara kerja yang berdayagu-na
dan berhasil guna
|
4.
|
Tanggung jawab
|
Selalu menyelesai-kan tugas dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu
merawat tempat kerja dan alat-alat yang digunakan
|
Pada umumnya menyelesai-kan tugas dengan sebaik-baiknya dan tepat
waktu dengan merawat tempat kerja dan alat-alat yang digunakan
|
Adakalanya tidak melaksanakan
tugas dan adakalanya tidak merawat tempat kerja dan alat-alat yang
digunakan
|
Sering tidak menyelesai-kan tugas dan sering
tidak merawat tempat kerja dan alat-alat yang digunakan
|
5.
|
Kebersihan
|
Selalu membersih-kan alat tempat kerja
sebelum dan sesudah bekerja sesuai dengan aspek keselamatan kerja
|
Pada umumnya membersih-kan alat dan tempat
kerja sebelum dan sesudah bekerja sesuai dengan aspek keselamatan kerja
|
Adakalanya tidak membersihkan alat dan
tempat kerja sebelum dan sesudah bekerja sesuai dengan aspek keselamat-an
kerja
|
Sering tidak membersih-kan alat dan tempat kerja sebelum dan
sesudah bekerja.
|
BAB V
P E L A P O R A
N
· Laporan Peserta Pelatihan
Peserta
pelatihan wajib menyusun laporan kegiatan pelatihan di dunia usaha / dunia
industri dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Isi Laporan meliputi :
a. halaman judul
berisi judul laporan dan
nama penyusun.
b. Halaman pengesahan yang ditandatangani siswa, pembimbing sekolah
dan pembimbing DU/DI
c. Jurnal kegiatan seperti format terlampir yang di tanda tangani oleh
pembimbing baik sekolah maupun di dunia usaha/dunia industri.
d. Program pelatihan
2. Satu minggu setelah kegiatan berakhir di kumpulkan
3. Laporan dijilid
· Laporan Pembimbing Dunia Usaha / Dunia Industri
Pada akhir kegiatan pembimbing dari dunia usaha/dunia
industri menyerahkan buku laporan pembimbing yang sudah diisi kepada pembimbing
sekolah.
Demi kesempurnaan pelaksanaan pelatihan pembimbing di
dunia usaha/industri diharapkan mengisi angket sesuai dengan kondisi sebenarnya
dan diserahkan kembali ke sekolah melalui guru pembimbing.
· Laporan Pembimbing Sekolah
Laporan selesai melaksanakan pemantauan,
pembimbing sekolah (guru) wajib melaporkan hasil pantauannya kepada kepala sekolah, sedang pembimbing dari
industri melaporkan hasil penilaian sebagai bahan untuk mengeluarkan sertifikat
prakerin.
BAB VI
TATA TERTIB
1. Hak Peserta
1)
Mengikuti program pelatihan.
2)
Mendapat perlakuan yang sesuai dengan bidang / program keahlian.
3)
Memperoleh kesempatan melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya.
4)
Memperoleh penilaian penghargaan atas hasil praktiknya.
2. Kewajiban Peserta
1)
Mematuhi peraturan yang berlaku atau ditetapkan oleh instansi
pasangan (tempat pelatihan).
2)
Memperhatikan dan melaksanakan aturan keselamatan kerja yang
diperlukan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
3)
Menghormati instruktur.
4)
Berada di tempat kerja pelatihan 30 menit sebelum pelatihan
dimulai.
5)
Berlaku sopan dan santun serta bekerja jujur, bertanggung jawab
berinisiatif dan kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan dalam pelatihan
kerja.
6)
Mengenakan pakaian sesuai dengan ketentuan.
7)
Memberikan salam pada waktu datang dan mohon diri waktu pulang /
meninggalkan tempat kerja.
8)
Memberitahu pimpinan unit / pembimbing apabila berhalangan hadir
atau bermaksud meninggalkan tempat pelatihan kerja, dengan diketahui pihak
sekolah.
9)
Membicarakan dengan segera kepada guru pembimbing, ketua kelompok
instruktur apabila menemui kesulitan dalam melaksanakan pelatihan.
10) Melaporkan dengan segera kepada
petugas yang berwenang apabila terjadi kerusakan atau salah mengambil bahan /
alat.
11) Ikut memelihara sarana, prasarana
pelatihan, kebersihan, ketertiban dan keamanan di tempat pelatihan.
DAFTAR PENILAIAN PRAKERIN
Nama Peserta : ………………………………………………………………….
Industri :
………………………………………………………………….
Departemen / Site : ………………………………………………………………….
Periode : ………………………………………………………………….
Tingkat keberhasilan
Trainee ditetapkan dengan huruf (A) sampai dengan huruf (D) dengan ketentuan
sebagai berikut :
A = Baik sekali
|
( 86 – 100 )
|
B = Baik
|
( 70 – 85 )
|
C = Cukup
|
( 60 – 69 )
|
D = Kurang
|
( 50 – 59 )
|
Penilaian dengan mencantumkan tanda ( Ö ) pada kolom yang tersedia :
NO
|
KRITERIA DAN URAIAN
|
A
|
B
|
C
|
D
|
01
|
MOTIVASI
Minat dan perhatian terhadap pekerjaan untuk
mencapai tujuan praktek.
|
|
|
|
|
02
|
KESIAGAAN
Tanggap terhadap setiap instruksi yang diberikan oleh atasan dan
mampu melaksanakan pekerjaan.
|
|
|
|
|
03
|
INISIATIF
Usaha untuk menambah pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan
dengan pekerjaan.
|
|
|
|
|
04
|
TANGGUNGJAWAB
Selalu menyelesaikan tugas sebaik-baiknya dengan tepat waktu,
dengan merawat tempat kerja serta alat-alat yang digunakan
|
|
|
|
|
05
|
KEPRIBADIAN
Sikap dan tingkah laku Trainee termasuk penyesuaian dengan
lingkungan, profesi sikap pribadi tamu, teman dan atasan
|
|
|
|
|
06
|
PENAMPILAN
Kerapian diri dan pakaian seragam dan
kerapian tempat kerja.
|
|
|
|
|
NO
|
KRITERIA DAN
URAIAN
|
A
|
B
|
C
|
D
|
||
07
|
KERAMAHTAMAHAN
Sopan santun, perhatian dan respek
(menghargai) kepada orang lain, tamu, teman sekerja dan atasan.
|
|
|
|
|
||
08
|
DISIPLIN
Selalu mentaati peraturan yang berlaku.
|
|
|
|
|
||
09
|
KERJASAMA
Mampu bekerjasama dengan pembimbing dan teman kerja tanpa konflik
dalam melaksanakan tugas.
|
|
|
|
|
||
10
|
KEBERSIHAN
Selalu membersihkan tempat dan alat-alat sebelum dan setelah
bekerja sesuai dengan aspek keselamatan kerja.
|
|
|
|
|
||
11
|
LAPORAN :
Hasil laporan kegiatan selama di DU/DI
|
|
|
|
|
||
Nilai Rata-rata
|
ANGKA
|
HURUF
|
|
||||
|
|
|
|||||
…………,………………….
Mengetahui
Pimpinan / Manager
Pembimbing
/ Instruktur
____________________ ____________________
Diisi oleh
pembimbing/instruktur DU/DI
CATATAN : ( Hal yang
positif / negative dari Trainee selama praktek )
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………